20 PENGERTIAN ORGANISASI SECARA UMUM MENURUT PARA AHLI

20-pengertian-organisasi-secara-umum-menurut-para-ahli
Ilustrasi Berorganisasi



Selama masa hidupnya, manusia lebih banyak berinteraksi, berhubungan, dan saling memberi pengaruh kepada manusia lainnya. Hal ini dikarenakan manusia tidak mampu hidup sendirian untuk memenuhi kebutuhan hidup yang meliputi kebutuhan jasmani maupun rohani. 

Berhubungan dengan orang lain berarti berkumpul atau berorganisasi. Tujuannya tidak lain hanya agar kebutuhannya tadi terpenuhi. Berikut adalah 20 pengertian organisasi secara umum menurut para ahli.

1. Dexter Kimball dan Dexter Kimball, Jr. (1947:157)

Mereka berdua memberi definisi organisasi sebagai bantuan bagi manajemen. Hal ini mencakup kewajiban-kewajiban merancang satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan, menentukan fungsi-fungsi mereka dan merinci hubungan-hubungan yang harus ada di antara satuan-satuan dan orang-orang. Organisasi sebagai suatu aktivitas, sesungguhnya, adalah cara kerja manajemen.

2. James D. Mooney (1974:62)

Mooney menjelaskan bahwa arti dari organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

3. Ernest Dale (1952:17)

Organisasi adalah suatu proses perencanaan. Ini bertalian dengan hal menyusun, mengembangkan, dan memelihara struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.

4. John D. Miller (1954:152)

Millet mendefinissikan organisasi dengan orang-orang yang bekerja sama, dan dengan demikian ini mengandung ciri-ciri dari hubungan-hubungan manusia yang timbul dalam aktivitas kelompok.

5. John Price Jones (1955:157)

Organisasi telah dilukiskan sebagai sistem. Organisasi adalah struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-benda dengan mana suatu usaha berencana yang teratur dijalankan.

6. William R.Spriegel & Richard H. Lansburg (1955:4.2)

Menurut mereka organisasi berarti hubungan-hubungan struktur di antara bermacam-macam faktor dalam suatu badan usaha.


7. Dwight Waldo (1956:9)

Waldo mengemukakan bahwa organisasi merupakan struktur hubungan-hubungan  di antara orang-orang berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.

8. Henry G. Hodges (1956:114)

Hodges mengartikan organisasi dengan proses pembentukan bagi macam-macam badan usaha, suatu kerangka yang akan memberikan pembagian aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan untuk pengaturan-pengaturan aktivitas ini dalam suatu kerangka yang menunjukkan kepentingan tingkatan mereka dan hubungan fungsional.

9. Luther Gulick (1958:6)

Gulick dalam bukunya, Papers on The Science of Administration (1958) memberikan definisi organisasi dengan alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur wewenang, sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada bawahan, yang menjangkau dari puncak sampai ke bawah dari seluruh badan usaha.

10. Louis. A. Allen (1958:60)

Allen mengembangkan definisi organisasi dengan mendefinisikannya sebagai organisasi formal. Dia mengartikannya dengan suatu sistem dari pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik, masing-masing pekerjaan itu mengandung sejumlah wewenang, tugas dan tanggung jawab tertentu, keseluruhannya disusun secara sadar untuk memungkinkan orang-orang dari badan usaha itu bekerja sama secara paling efektif dalam mencapai tujuan mereka.

11. Robert V. Presthus (1958:50)

Secara singkat Presthus mendefinisikan organisasi dengan suatu sistem susunan hubungan-hubungan antarpribadi.

12. E. Wight Bakke (1959:50)

Bakke mengerucutkan arti organisasi pada organisasi sosial. Menurutnya organisasi sosial adalah suatu sistem yang kontinyu dari aktivitas orang-orang yang berbeda dan terkoordinasikan yang memakai, mengubah, dan memadu bersama-sama suatu perangkat khusus dari orang, barang, modal, pemikiran, dan sumber-sumber alam ke dalam suatu ketunggalan, keseluruhan pemecahan masalah yang fungsinya adalah memuaskan kebutuhan-kebutuhan manusia tertentu dalam saling pengaruh dengan berbagai sistem lain dari aktivitas-aktivitas dan sumber-sumber manusia di dalam lingkungan khususnya.


13. Daniel E. Griffiths (1959:77)

Dalam buku Administration Theory milik Griffiths (1957) dijelaskan pengertian organisasi yang berarti seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan.

14. William G. Scott (1962:110)

Seperti halnya Allen di atas, Scott juga mengembangkan pengertian organisasi dengan pengertian organisasi formal. Scott menjelaskan bahwa organisasi merupakan suatu sistem mengenai aktivitas-aktivitas yang dikoordinasikan dari sekelompok orang yang bekerja sama ke arah suatu tujuan bersama di bawah wewenang dan kepemimpinan.

15. Theo Haimann (1962:136)

Organisasi berarti penentuan dan penugasan kewajiban-kewajiban kepada orang-orang, dan juga penentuan dan pemeliharaan hubungan wewenang antara berbagai aktivitas yang dikelompokkan ini.

16. Michael J. Julius (1962:154)

Julius mengartikan organisasi sebagai sebuah istilah yang dipakai untuk menunjukkan pada suatu kelompok orang yang bekerja dalam hubungan yang saling bergantung ke arah tujuan atau tujuan-tujuan bersama.

17. Joseph L. Massie (1964:64)

Menurutnya organisasi dirumuskan sebagai struktur dan proses kelompok orang yang bekerja sama yang membagi tugas-tugasnya di antara para anggota, menetapkan hubungan-hubungan, dan menyatukan aktivitas-aktivitasnya ke arah tujuan bersama.

18. Henry L. Sisk (1969:239)

Menurut  Sisk, inti sari dari pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang terikat bersama dalam hubungan formal untuk mencapai tujuan organisasi.

Kemudian arti kedua dari organisasi menurutnya, adalah proses penyusunan, atau pengaturan bagian-bagian organisasi.

19. Cyril Soffer (1973:220)

Awalnya Soffer mendefinisikan organisasi sebagai perserikatan orang-orang yang berkelompok bersama-sama sekitar pencapaian tujuan tertentu. Kemudian lebih lanjut, dia mendefinisikan organisasi dengan perserikatan orang, yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja yang mana pekerjaan itu dibagi menjadi rincian tugas, diberikan di antara pemegang peranan, dan kemudian digabung ke dalam beberapa bentuk hasil atau dengan kata lain, organisasi merupakan suatu bentuk sistem peranan.

Bacalah: 8 Macam Bentuk Organisasi Secara Umum

Jika teliti secara seksama, maka kita akan mendapatkan kesimpulan bahwa pengertian organisasi terbagi dalam tiga (3) pandangan, yaitu:

1. Organisasi sebagai kumpulan beberapa orang

Pengertian ini disebutkan oleh:

James D. Mooney (1974)

Ernest Dale (1951)

John Price Jones (1955)

Daniel E. Griffiths (1959)

Michael J. Julius (1962), dan

Henry L. Sisk (1969)

2. Organisasi sebagai proses atau sistem pembagian kerja

Pengertian dikemukakan oleh:

Dexter Kimball dan Dexter Kimball, Jr. (1947)

Henry G. Hodges (1956)

Luther Gulick (1957)

Louis A. Allen (1958)

Theo Haimann (1962)

Joseph L. Massie (1964)

Henry L. Sisk (1969), dan

Cyril Soffer

3. Organisasi sebagai sistem kerja sama dan hubungan sosial

Pandangan ini diungkapkan oleh beberapa ahli, yaitu:

John D. Millet (1954)

William R. Spriegel & Richard H. Lansburg (1955)

Dwight Waldo (1956)

Louis A. Allen (1958)

Robert V. Presthus (1958)

E. Wight Bakke (1959), dan

William Scott (1962)

20-pengertian-organisasi-secara-umum-menurut-para-ahli
Ilustrasi Orang Berorganisasi


Dari keseluruhan pengertian organisasi yang terbagi menjadi tiga (3) di atas, yang paling tepat dan sesuai dengan organisasi secara umum adalah organisasi sebagai sistem kerja sama dan hubungan sosial. Karena pengertian sudah mencakup dua (2) pengertian lainnya, yaitu sebagai sekumpulan orang dan pembagian kerja. 

Mungkin cukup untuk 20 Pengertian Organisasi Secara Umum Menurut Para Ahli. Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian. Terimakasih.

Kalau masih bingung hubungi saya di sini!

0 Response to "20 PENGERTIAN ORGANISASI SECARA UMUM MENURUT PARA AHLI"