5 Tips Bagi Mahasiswa Baru dalam Beradaptasi

5-tips-bagi-mahasiswa-baru-dalam-beradaptasi
Mahasiswa tertutup

5 Tips Bagi Mahasiswa Baru dalam Beradaptasi  - Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah lulus SLTA/Sederajat dan menjelang memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi selanjutnya. Masih ingat masa-masa awal kamu masuk SMP atau SMA? Agaknya cukup asing ya waktu itu. Problematikanya sama seperti saya dahulu, sulit beradaptasi. Masa-masa di perguruan tinggi, apalagi mahasiswa baru, akan juga merasakan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang yang baru.

Sulit memang bersosialisasi dengan orang-orang baru dalam lingkungan yang baru. Awal masuk di perguruan tinggi, mungkin kita hanya dapat bersosialisasi dengan teman yang kebetulan sebelumnya kita kenal, dan itu tidak banyak, hanya beberapa gelintir. Itu saja jika perguruan tingginya dekat dengan tempat kita tinggal, tapi kalau jauh, semisal rumahnya Banyuwangi lalu kuliahnya di Sumatera, kira-kira siapa yang kita kenal coba?.

Untuk itu saya akan menyajikan 5 Tips Bagi Mahasiswa Baru dalam Beradaptasi. Yuks!.

5 Tips Bagi Mahasiswa Baru dalam Beradaptasi

1. Jangan Jadi Mahasiswa Baru Yang Tertutup, Terbukalah!

Masa-masa kuliah selain untuk belajar dan mendapatkan gelar juga adakalanya kita mencari relasi. Dan kunci membangun relasi pada masa perkuliahan itu hanya dengan terbuka dengan orang lain. Bagaimana mau mendapat relasi jika kita tertutup?. 

Di sisi lain kita terbuka agar memudahkan saat mengerjakan tugas mata kuliah. Dalam perkuliahan sebenarnya sama seperti sekolah menengah sebelumnya, kita disuruh mengerjakan sebuah tugas yang ditanggung dengan individual dan kadang kala juga kelompok. 

Bacalah: Plato: Sejarah Singkat dan Pemikirannya

Dua jenis pemberian tugas ini sangat membutuhkan teman. Jika tugas yang dosen berikan itu berupa tugas individu, intensitas kita dalam berinteraksi dengan teman sangat sedikit (jika kita tidak merasa kesulitan dalam mengerjakannya), namun ketika kita dalam kesulitan dalam menyelesaikannya, bisa tidak bisa kita harus berinteraksi dengan teman agar paham dan penyelesaian tugas dapat cepat tuntas.

Jenis pemberian tugas yang kedua membutuhkan intensitas berinteraksi dengan teman satu kelompok lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar tugas cepat selesai dan di sisi lain tidak terjadi miss comunication antar anggota kelompok. Maka dari itu, menjadi mahasiswa baru yang terbuka adalah kunci awal dalam beradaptasi di perguruan tinggi.


2. Malu Bertanya Sesat di Simpang Fakultas?

Tips adaptasi bagi mahasiswa baru yang kedua ini maksudnya jangan sungkan-sungkan bertanya kepada siapapun. Dengan sering bertanya kepada mahasiswa-mahasiswa, dosen-dosen, dan civitas akademik pengelola, seperti orang-orang yang berada di rektorat, kita selain memiliki kenalan baru yang banyak, kita juga akan dikenal sebagai orang yang grapyak, ramah.

Kita sebagai mahasiswa, yang seharusnya kita kenal tidak hanya mahasiswa satu kelas saja, lebih baik kita mengenal mahasiswa kelas lainnya bahkan beda fakultas dan jurusan. Karena tidak menutup kemungkinan, mereka yang berbeda fakultas ataupun jurusan dapat membantu dalam penyelesaian tugas-tugas kita (maksudnya sharing-sharing mata kuliah ya, bukan dimintai bantuan untuk menyelesaikan tugas).

Bahkan walaupun ada kakak tingkat jangan malu-malu untuk bertanya. Mereka lebih dulu dan lebih tahu bagaimana keadaan kampus, sistematika yang diterapkan di kampus, dari mereka kita bisa tahu. Dan mereka bisa saja menjadi teman akrab kita walaupun secara tekstual mereka tetap sebagai kakak tingkat.


3. Kesan Indah Berawal Dari Sebuah Pertemuan

Perkataan ini saya dapat dari adik tingkat saya di kampus, dia bilang bahwa sebuah kesan berada di awal pertemuan. Jadi sedikit saya modifikasi. Dalam sebuah perguruan tinggi ada istilah civitas akademika yang merupakan penghuni kampus. Civitas akademika meliputi mahasiswa, tenaga pendidik, dan pengelola kampus yang di dalamnya terdapat tenaga kependidikan.

Kita sebagai mahasiswa perlu membangun emosional kepada seluruh civitas akademika kampus. Hal ini dilakukan untuk kemudahan dalam perjalanan pendidikan kita sendiri. Pada mahasiswa tadi sudah jelaskan, sesama mahasiswa dapat salah satunya mempermudah kita dalam penyelesaian tugas kuliah. Kita membangunnya dengan bersikap sopan dan santun.

Bacalah: 10 Pengertian Koordinasi Menurut Para Ahli dan 13 Manfaatnya dalam Sebuah Organisasi

Kemudian kita juga perlu dekat dengan dosen agar kita mudah berkomunikasi ketika ada beberapa hal dalam mata kuliah yang sulit dipahami. Selain itu ketika emosional sudah baik dengan dosen, ketika dalam penilaian UAS terkadang dosen memberi nilai baik kepada kita, bahkan bisa jadi baik sekali.

Lalu yang terakhir kepada pengelola kampus. Kita perlu dekat dengan orang-orang rektorat, penjaga perpustakaan, dan segala lembaga yang ada di kampus, sampai membangun emosional dengan rektor dan wakil-wakil rektor. Hal ini dilakukan agar mahasiswa mudah dalam segala hal. 

Saya akan mencoba mencontohkan dengan pengalaman saya sendiri. Jadi waktu itu saya lihat-lihat skripsi di perpustakaan, waktu sudah sangat sore, kemudian penjaga perpustakaan bilang “Mas, habis ini tutup”, sontak saya jawab “Ini skripsinya saya pinjam boleh mbak?”. Skripsi ini saya mau pinjam karena ada tugas yang tidak pernah saya kerjakan sebelumnya, sehingga saya perlu referensi yang belum pernah saya kerjakan juga (hehe saya kan belum skripsi, ya iyalah).

Lanjut cerita, kata mbak penjaga perpustakaan tidak boleh, dan disuruh untuk datang lagi saja besok untuk lihat-lihat lagi di perpustakaan. Karena saya merasa tidak enak juga, akhirnya saya “iyakan” dan lantas keluar dari perpustakaan. Tidak lama, setelah itu, saya menghampiri teman saya di kantin, mbak penjaga perpustakaan ternyata keluar dan menghampiri saya, lalu bilang “Tidak apa-apa sudah kamu pinjam, daripada skripsimu tidak kunjung selesai”.

Nah loh, itu kan bermanfaat banget buat mahasiswa. Padahal waktu itu saya masih semester 4, belum waktunya mengerjakan skripsi. Tapi karena sikap kita terhadap mereka, kita juga yang dapat baiknya.


4. Jangan pasif, Berusahalah Aktif 

Daripada di sekolah yang kebanyakan metode pengajarannya dengan ceramah (guru di depan dan menerangkan), di perguruan tinggi menggunakan metode SLC (Studen Learning Center). Artinya pembelajaran setiap mata kuliah berpusat pada mahasiswa, ditambah lagi metode diskusi dan tanya jawab.

Terkadang mahasiswa baru bingung bagaimana agar mereka aktif dalam sebuah perkuliahan atau seminar. Hal ini disebabkan mereka tidak terbiasa. Perlu adanya usaha untuk membiasakan diri aktif. “Bisa karena terbiasa”. Mahasiswa yang aktif sekarang adalah mahasiswa yang membiasakan diri di masa sebelumnya. Jadi untuk kamu yang ingin cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, berusahalah untuk membiasakan diri aktif dalam perkuliahan ataupun seminar.


5. Ikuti Organisasi, Jangan Hanya Kuliah- Pulang Kuliah-Pulang

Mengikuti organisasi ketika masih di kampus merupakan kesempatan besar bagi mahasiswa, selain untuk menambah relasi, organisasi kadang kala juga bisa menjadi penjamin bagi mahasiswa setelah lulus nanti. Waktu empat tahun bukanlah waktu yang lama, dan yang seharusnya kita lakukan ketika menjadi mahasiswa tidak hanya kuliah, di kantin, dan pulang, bukan hanya begitu saja. Kita perlu siraman intelektualitas dari luar bangku kuliah. Kita perlu ilmu organisasi, ilmu koordinasi dan instruksi.

Kenapa ilmu-ilmu tersebut diperlukan? Hal ini dikarenakan setelah lulus dari perguruan tinggi, kita nantinya akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Walaupun ada KKN (kuliah kerja nyata), itu merupakan latihan bagi kita agar nantinya di masyrakat daerah kita, kita tidak kaget. Namun di bangku perkuliahan ilmu-ilmu tersebut tidak ada. Lalu ada di mana ilmu itu? Ilmu tersebut ada di organisasi.

Bacalah: Tujuan Organisasi Secara Umum Serta Alasan dan Manfaat Mengikuti Organisasi di Kampus

5 Tips Bagi Mahasiswa Baru dalam Beradaptasi di atas merupakan poin-poin yang saya pilih di sisi banyak poin lainnya. Tapi jika hanya untuk beradaptasi rekan-rekan cukup dengan 5 tips di atas. Cukup dulu untuk tipsnya ya rekan-rekan. Semoga dapt memberi manfaat kepada rekan-rekan sekalian. Dan jika memiliki teman yang juga mahasiswa baru, kirim link ini kepada mereka, agar mereka juga tahu dan melakukannya. Terimakasih.

0 Response to " 5 Tips Bagi Mahasiswa Baru dalam Beradaptasi "